UNTUK LEBIH BAIK

Senin, 30 Mei 2011

Sahabat Tak Akan Pergi


Friends, It is with mixed emotions that I send this email. As you may know, today is my last working day….etc.

Di atas adalah sekelumit potongan kata-kata saya yang tertulis diantara berjuta fikiran dan tulisan yang sempat mampir untuk ditulis pada alamat email yang tak akan saya pakai lagi untuk waktu yang lama.

Sebuah pesan perpisahan kepada rekan-rekan disekolah. Sebenarnya itu bukan perpisahan tapi perluasan pintu silaturahim. Pintu baru bagi kehidupan baru akan terbuka bagi siapa saja yg bisa memanfaatkannya.

Bukan perkara saya kehilangan sahabat atau sahabat saya kehilangan saya, tapi perkara bahwa saya akan menjadi media bagi sahabat saya dalam memperluas tali silaturahim baik bagi saya maupun sahabat saya saat ini. Saya akan menjadi mata dan simpul baru ditempat yang baru. Begitu juga dengan berbagai ilmu dan pengalaman tempat yang lama, akan menjadi hikmah baru bagi sahabat baru saya nanti.

Kita saling mengisi, saling mengait melalui simpul baru, Saya.

Jadi sejatinya ini bukanlah perpisahan, namun sebuah media perluasan tali silaturahim dan pintu persahabatan yang baru dan berimbas pada perluasan rizki, tali persahabatan, ilmu dan perpanjangan usia bagi siapa saja yg bisa memanfaatkan kekuatan dan kedahsyatan silaturahim. Sebagaimana Nabi Muhammad Rasulullah pernah berpesan dalam sebuah hadist shahih.

“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.”(HR. Bukhari)

Sebagaimana tali yang panjang terurai dan saling terkait, begitulah silaturahmi terjalin dan saling mengikat membentuk kesatuan hingga saat simpul lain saling terkait mengalirkan definisi baru bagi dunia. Terkadang spontan ketika ketika disadari sebuah simpul persahabatan saling terkait dengan simpul lain, lalu kita akan berkomentar “gilee…dunia sempit ya bro! Temen lu, temen gw juga” :)

Istilah sempit hanyalah analogi yang lahir spontan setelah satu simpul dgn yang lain menyadari bahwa mereka mempunyai irisan keterikatan, tak jarang setelah itu, ikatan simpul persahabatan malah semakin kuat terikat dan melahirkan berbagai manfaat baru bagi kesatuan simpul tersebut, bisa saja rizki yg bertambah, bertambahnya ilmu, melahirkan kebahagiaan yg berimbas pada bertambah panjangnya usia dll.

Jadi apa yang dikatakan Nabi Muhammad SAW berabad silam itu bukanlah sekedar ucapan tanpa makna, krn sejatinya itu bukanlah sekedar perkataan manusiawi melainkan bentuk lain dari ilmu illahi yg dibawa melalui tutur sang Nabi.

Until we meet again, friends…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar