UNTUK LEBIH BAIK

Jumat, 12 Agustus 2011

Bangga Diri ku menjadi Ansufri Idrus Ibrohim

AKU BANGGA MENJADI TERORIS
Teroris yang pertama dikampanye sejak pengemboman di WTC 11 september 2000 dari sini dimulai pertualangan Amerika menyerukan siapa saja yang melawan nya dianggap Teroris? Padahal di afgan palestina irak merka mengempur dengan bom bom melukai bahkan membunuh semua kalangan dari tua muda laki perempuan. Pelaku penemboman di Amerika sana sampai saat ini menjadi teka teki yang terkubur dalam seperti runtuh gedung kokoh tersebut. Dua tahun kemudian Indonesia di kagetkan dengan meledaknya bom bali yang menewaskan ratusan warga asing dan dalam negeri. tewa 88 orang inilah yang melahirkan Densus 88 di Indonesia yang mendapatkan pelatihan dana dan senjata dari Amerika dan Australia untuk memburu siapa saja yang anti Amerika dan pelaku bom bali tersebut, hingga detik ini entah berapa yang tertangkap tewas mati tak wajar yang ditembak oleh Densus dalam rekaman yang saya dapatkan dari youtube tentang jihad oleh Ali Gufron sebagai berikut:
……..Kalau saya disebut teroris saya bangga betul Alhamdulillah ini suatu kenikmatan dari Allah SWT karena disebut teroris karena saya tahu teroris ada terpuji ada yang terkutuk yang terkutuk amerika teroris terkutuk kalau kami menurut al quran dan as sunnah adalah teroris yang terpuji tapi kalau manusia disebut teroris agak ngeri tapi kami bangga……(Ali Gufron)
Dari kalimat ini lah sebenarnya membuat kita yang sedang mempelajari Islam menguatkan iman dengan mengaji atau kajian kajian Islam sering terlontar kata teroris saat pertama mengetahui kegiatan tersebut. Berarti telah berhasil orang barat menipu para orang Islam dengan cara bila ada yang rajin ke masjid atau mengaji dan kajian langsung tertuduh teroris.Seperti yang kualami sendiri waktu pertama kajian di masjid juga pernah mengalami hal yang sama kata itu terucap dari kawan sendiri atau yang belum mengerti apa yang dibahas. Semoga para mujahidin selamat dalam membela agama Islam. Ya Allah kabulkan lah doa hamba ini
MASA REMAJA LUPA INGATAN
Masa remaja sekarang ini sedang diuji dengan berbagai cara dari orang orang yang tidak senang tegaknya khilafah seperti hal acara music di Televisi yang menjamur hingga penonton nya banyak bila dibandingkan saat saat mengaji di masjid atau pada acara keagamaan. Pada zaman yang semakin lambat laun agama tersingkir dari dunia remaja memang betul ketika beranjak remaja mereka rajin mengaji Al Quran bertahun tahun bahkan sampai khatam tetapi setelah masuk masa remaja teracuni oleh lingkungan bermain dan lingkungan teman teman sekolah. Yang tadi nya tidak merokok karena terpengaruh teman nya jadi perokok ini disebabkan takut dikatakan bila tidak merokok tidak gaul “itu mah bukannya gaul tetapi penyakitan” Hidupnya para remaja sekarang dalam system sekuler. Yaitu remaja yang tak menggunakan hokum agama dalam mengatur urusan kehidupan. Semacam ini hanya membebek masyarakat kafir penjajah seperti AS dan Eropa. Agama hanya diamalkan secara sempit dan picik dalam urusan ibadah. Sedangkan soal budaya pergaulan apalagi politik tak perlu sampai diatur dengan agama.
Yang menjadi masalah paling banyak adalah masalah sex bebas hamil diluar nikah atau ciuman di tempat umum dll. Ini lah penyakit remaja saat ini, dimulai dari smp yang pada dasarnya memasuki masa puber yaitu suka pada lawan jenis namun belum tahu ilmu nya yang diatur dalam agama jadi mereka menggunakan budaya agama lain karena sudah digunakan olh remaja remaja sebelumnya yaitu dinamakan pacaran. Pacaran yaitu kegiatan kenalnya antara laki perempuan biasanya makan bareng, curhat melalui udara “sms atau telepon berjam jam hingga lupa waktu sholat karena asyiknya curhat dengan kekasih” bahkan saat di kelas pada jam pelajaran masih sempat nya berduaan dengan duduk berjajar dibelakang atau yang sering adalah jalan bareng pada saat pulang sekolah atau tidak berboncengan berdua dengan speda motor buntut hingga detik ini “sampai saya menulis kan artikel ini” masih berlaku cara cara demikian semakin lama remaja kreatif dalam bermaksiat mula mula berduaan di rumah makan lalu tak lama kemudian tambah gemuk si perempuan karena hamil “ingat iklan di tv buat anak kok coba coba” karena sudah cintanya kepada kekasih melebihi kepada yang Maha Esa. Semua jadi lupa akan agama karena sudah salah jalan juga tak mengerti sejarah pacaran itu bagaimana? Pacaran itu budaya Nasrani bukan budaya islami karena dalam agama Nasrani suami istri tak boleh cerai. Menurut ajaran nya “apa yang disatukan tuhan tak boleh dipisahkan oleh manusia”. Maka wajar masyarakat Nasrani muncul budaya Pacaran. Tujuannya supaya calon suami istri bisa saling mengenal sedalam dalamnya dan seintim intimnya sehingga tak bercerai. Islam tak demikian. Islam menghalalkan cerai sehingga apa yang disebut “pacaran” tak ada tak.
Diperlukan dalam Islam. Cukup calon pasangan suami istri saling mengenal secukupnya dalam batasa batas yang dibolehkan syara missal kalau ngobrol berdua wajib disertai pihak ketiga yaitu mahram si wanita. Tak perlu jalan jalan mojok apalagi berciuman dan seterusnya jadi wajar di jaman Rasul tak ada budaya pacaran. Ekpresi cinta diungkapkan dengan khitbah (melamar) bukan pacaran

Rasulullah bersabda “barang siapa menyerupai suatu kaum (kafir) maka ia termasuk golongan mereka” (HR Abu Dawud)

Bener banget kalau rasa cinta itu fitrah dan nggak perbah salah. Yang error itu ekspresi cinta kita yang menodainya. Pacaran nggak pernah membuat kita menemukan cinta yang sejati. Seberapapun lamanya kita menjalaninya nggak akan pernah kita menemukannya karena jalan yang kita ambil udah salah dari awal. Jalan yang melanggar aturan Allah dan RasulNya nggak akan membawa ketenangan dan kebahagian,sehingga apapun yang kita jalani diatsnya nggak akan kuat dan nggak akan bertahan lama. Buktinya ya ikatan pacaran itu, yang bisa dengan mudah diputus sambung. Dengan pacaran sebenarnya kita sedang mempermainkan cinta itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar