Pertama : Rajul[un] la yadri wala yadri annahu la yadri
(seseorang yang tridak tahu dan dia tidak tahu bahwa dirinya
tidak tahu)
Penjelasannya :
Orang jenis ini adalah orang yang dalam agama. Tetapi ia
tidak menyadari kebodohnya. Akibatnya ia sering bersikap sok pintar . karena
sok pintar (padahal bodoh) ia sering
menolak kebenaran meski itu jelas jelas ditegaskan dalam al-Quran maupun
as-Sunnah.
Kedua : Rajul[un] la yadri wa yadri annahu la yadri
(seseorang yang tidak tahu dan dia tahu bahwa dirinya tidak
tahu)
Penjelasan :
Orang jenis ini adalah orang yang awam dalam hal agama
tetapi amat menyadari keawamannya. Karena itu ia selalu berusaha menambah
pengetahuan dan wawasannya. Ia rajin mendatangi majelis majelis ilmu membaca
banyak buku banyak bertanya kepada yang lebih tahu dan yang pasti ia tidak akan
pernah alergi terhadap siapapun yang menyampaikan kebenaran kepada dirinya.
Ketiga : Rajul[un]
yadri wala yadri annahu yadri
(seseorang yang tahu tetapi dia tidak tahu bahwa dirinya
tahu)
Penjelasan :
Orang jenis ini adalah orang yang berpengetahuan atau yang
banyak ilamu agamanya. Mereka mungkin
para ustad para ulama mubalig kiai dsb. Namun pengetahuan dan
keilmuannya tidak tercermin dalam perilaku dan tindakannya.
Keempat : Rajul[un]
yadri wa yadri annahu yadri
(seseorang yang tahu dan dia tahu bahwa dirinya tahu)
Penjelasan :
Inilah jenis manusia terbaik. Yang termasuk kelompok ini
adalah para ulama yang benar benar mengamalkan ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar